![]() |
Kepala Puskesmas Sukra dr.Rossy |
inijabar.com, Indramayu- Bupati Indramayu terpilih Lucky Hakim diharapkan masyarakat harus mengusut kebenaran soal dugaan pungli Rp100 juta janji untuk dipromisikan jabatan Wakil Direktur Pelayanan di RSUD Indramayu yang dipublish dalam sebuah video viral.
Pungutan untuk sebuah jabatan tidak hanya di lingkup dinas kesehatan saja. Termasuk dugaan pungli untuk jabatan kepala puskemas, dan itu bukan isu baru di Indramayu. Pasalnya isu tersebut disinyalir sudah menjadi 'kebiasaan' bagi ASN yang mau menduduki posisi tersebut.
Sekedar diketahui, sebuah video berdurasi 60 detik yang viral di media sosial mengungkap dugaan praktik transaksi jabatan di lingkungan pemerintahan Kabupaten Indramayu.
Kepala Puskesmas Sukra, dr. Rossy Damayanti, dalam video tersebut mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp100 juta kepada dua orang yang diduga sebagai tim sukses Bupati Indramayu terpilih
dr. Rossy mengungkapkan, dirinya menyerahkan uang tersebut dengan harapan mendapatkan promosi sebagai Wakil Direktur Bidang Pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indramayu.
“Saya menyerahkan uang seratus juta kepada tim Mas I dan Pak H untuk dipromosikan sebagai wakil direktur pelayanan di RSUD Indramayu,” ujar dr. Rossy dalam video yang beredar luas.
dr. Rossy juga menyebutkan bahwa ia tidak sendirian saat memberikan uang tersebut, melainkan ditemani oleh dua rekannya yang juga bekerja di sektor kesehatan.(*)