Tuding Tak Jelas Tangani Kasus Korupsi, Puluhan Mahasiswa Gruduk Kantor Kejari Purwakarta

Redaktur author photo
Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta menggelar aksi unjuk rasa mempertanyakan kinerja Kejari Purwakarta terhadap penanganan kasus dugaan korupsi.

inijabar.com, Purwakarta - Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Perhimpunan Mahasiswa Purwakarta (Permata), Senin (24/2/2025),  melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Purwakarta.

Para mahasiswa tersebut mempertanyakan sikap Kejari Purwakarta yang dinilai kurang transparan dalam menangani berbagai perkara hukum, utamanya perkara pidana korupsi. 

Koordinator aksi Yudha Dawami Abdas menegaskan, masyarakat perlu tahu kejelasan setiap perkara yang tengah ditangani oleh Kejari Purwakarta.

"Kami ingin mempertanyakan komitmen Kejari dalam menangani kasus perkara korupsi di Purwakarta," ucap Yuda, Senin (24/2/2025).

Senada dikatakan, Ketua Umum Cabang Permata Salman, bahwa pihaknya ingin mengetahui sejauh mana perkembangan berbagai kasus yang tengah ditangani oleh Kejari Purwakarta.

"Semisal kasus dugaan korupsi di Dinas Peternakan dan kasus dugaan gratifikasi mobil mewah yang konon melibatkan mantan orang nomor satu di Purwakarta, Anne Ratna Mustika,"ujarnya.

Yuda juga menyoroti kasus korupsi Jaspel di Puskesmas Plered yang kini telah ditetapkan tersangkanya.

Kasus tersebut, menurut Yudha, sangat bertentangan dengan prestasi Puskesmas Plered, yang mana pada tahun 2012 itu, Puskesman Plered yang saat itu di pimpin oleh YS sebagai tersangka mendapatkan Reward Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). 

Reward itu, tambah dia, merupakan predikat tertinggi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan.

"Kenapa enggak dari dulu itu dilaporkan. Mungkin itu bisa jadi bahan pertimbangan, pertimbangan jaksa dalam proses penyidikan ataupun penyelidikan," ucap Yuda menirukan ucapan Kajari Purwakarta.

"Intinya pihak kejaksaan berkomitmen dalam menyelesaikan akan menyelesaikan kasus korupsi. Ya kita tunggu progresnya sudah sejauh mana. kan begitu," kata Yuda.

Yuda berharap apa yang menjadi komitmen Kejari Purwakarta dalam menangani berbagai perkara, khususnya korupsi benar-benar terjadi. 

"Kita tunggu besok. Mereka (Kejari) katanya akan ada surprise. Kita tunggu aja komitmen kejaksaan dalam menyelesaikan kasusnya," ucapnya. (Sulkopli)

Share:
Komentar

Berita Terkini