 |
| Dedi Mulyadi saat berada di Kp.Gabus Babelan untuk membongkar sejumlah bangunan liar di sepadan sungai. |
inijabar.com, Kota Bandung- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meneceritakan pengalamannya saat membongkar sejumlah bangunan liar yang ada di wilayah Kp Gabus Babelan Kabupaten Bekasi.
"Saya masuk lagi ke Gabus (Bekasi). Bongkar hari ini, bongkar. Saya baru sadar setelah bongkar itu (di Kp.Gabus), malem nya saya di WA sama temen. Kang Dedi selamet?. Selamet, kunaon?. Eta teh jagoan di Bekasi nu pang hebat-hebatna didinya,"tuturnya.
"Untung kebejaan ayeuna (untung ngasih tahu nya sekarang), lamun teu sieun siah teh (kalau kaga takut kamu),"sambung pria yang akrab disapa Kanga Dedi Mulyadi (KDM) di Acara Ngariung dengan sejumlah kepala daerah di wilayah Jabar.
KDM menjelaskan, pemimpin itu bila perlu 'budek' jangan tipis kuping dan jangan pemimpin itu mendapat informasi.
"Kenapa, moal tulus (tidak tulus). Pemimpin itu bila perlu budek. Kenapa harus budek. Karena ketika anda bertindak sesuatu yang itu banyak kepentigan orang, ekonomi, politik, anda akan ditelpon orang. Pak Dedi itu punya saya, Pak Dedi itu punya saya,"sindir KDM.(*)
