Geger, Oknum Pejabat Pemkab Purwakarta Ini Digrebek Istrinya Sendiri

Redaktur author photo
Ilustrasi

inijabar.com, Purwakarta- Mendengar suaminya yang seorang ASN tengah 'bercocok tanam' dengan wanita lain di sebuah kos-kosan di Kampung Cikopak, Desa Mulyamekar kecamatan Babakan Cikao, Purwakarta. Sang istri pun bergegas untuk menggrebek perbuatan suaminya tersebut

ASN tersebut berinisial EK tercatat  bekerja di salah satu OPD (organisasi perangkat daerah di Purwakarta dan punya jabatan strategis yakni Kepala Bidang (Kabid) Olahraga.

Kejadian yang menggegerkan itu, terjadi pada tanggal 9 Februari 2025 sekira pk. 23.15 WIB. Seperti hari-hari biasa, EK kerap menggunakan mobil dinas plat merah dengan No Pol T 18..B, EK datang ke kossan WIL nya.

Selama ini, EK merasa aman-aman saja, ia tak menyadari jika perilaku suka 'bercocok tanam' nya selama ini, telah membuat curiga istri sahnya.

Di malam kejadian itu, menurut saksi mata warga sekitar, ada seorang wanita bersama seorang remaja datang ke kosan tersebut.

"Kami liat ada wanita dan remaja datang ke kosan itu. Nggak lama kemudian terdengar suara ribut. Dan langsung ramai," kata warga itu kepada wartawan, Kamis (27/02/2025).

Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, inijabar.com berulangkali menghubungi EK melalui phone sellulernya. Namun sayang yang bersangkutan belum bisa dihubungi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Kesejahteraan pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta, Acep Yulimulya, membenarkan ada pengaduan seputar kasus tersebut.

“Pihak BKPSDM sudah menerima laporan mengenai kejadian itu. Saat ini, laporannya pun sudah ditindak lanjuti," ujar Acep serta membenarkan jika ASN itu adalah EK, Kabid Olahraga pada Disporaparbud Purwakarta. 

Namun demikian, Acep enggan secara gamblang menyatakan sanksi apa yang akan diterima EK atas perbuatannya itu.

"Saya gak bisa mengatakan sanksi apa yang harus diterima EK. Cuma apa yang dilakukannya yakni berselingkuh dengan WIL masuk kategori pelanggaran berat," pungkasnya. (Sulkopli)

Share:
Komentar

Berita Terkini