inijabar.com, Kota Bekasi - Banjir yang melanda Kota Bekasi dalam beberapa hari terakhir, mendorong berbagai elemen masyarakat untuk turun membantu korban terdampak. Salah satunya adalah organisasi Gibas Resort Kota Bekasi, yang telah aktif memberikan bantuan sejak awal banjir terjadi.
"Bencana banjir di Kota Bekasi mungkin yang terparah ya saat ini, maka dari itu kami Gibas Resort Kota Bekasi, berusaha semaksimal mungkin untuk bergerak membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar Ketua Gibas Resort Kota Bekasi, Deni Muhammad Ali, Senin (10/3/2025).
Deni menjelaskan, menyebar anggota tidak hanya fokus pada satu wilayah, tetapi berusaha menjangkau semua area yang membutuhkan bantuan, dengan prioritas pada daerah yang paling parah terdampak.
"Dari awal banjir hingga saat ini, kami sudah berjalan ke beberapa wilayah seperti Jatirasa, Duren Jaya, Kranji, dan Marga Mulya. Khusus untuk Perum PGP, kita sudah 2 kali kesana," jelasnya.
Bantuan yang diberikan tidak hanya terbatas pada distribusi bantuan material, tetapi juga mencakup aspek lain yang sangat dibutuhkan oleh warga terdampak banjir. mulai dari kebutuhan pangan hingga pemulihan kondisi lingkungan yang penuh dengan lumpur.
"Bantuan yang kami berikan berupa sembako ya, untuk pendistribusiannya kami langsung door to door ke warga, selain itu juga kami membantu masyarakat untuk membersihkan lumpur," jelasnya.
[cut]
Deni juga sempat menceritakan saat terjun ke lapangan, menemukan beberapa warga yang sakit, sehingga harus di evakuasi menggunakan Ambulans untuk langsung segera diberikan penanganan medis.
"Kami juga menemukan beberapa masyarakat yang sakit saat terjun ke lapangan. Alhamdulillah kami memiliki 2 ambulans, jadi kami langsung mengantar mereka ke RSUD agar segera diberikan penanganan," papar Deni.
Untuk pengerahan personel, Deni menyebutkan jumlahnya bervariasi, tergantung tingkat keparahan banjir di tiap lokasi.
"Untuk anggota yang turun di tiap titik berbeda ya, rata-rata per titik sekitar 20 sampai 30 anggota. Yang berbeda hanya di Perum PGP Jatirasa, disana kami menurunkan hingga 120 anggota karena disana dampaknya mungkin yang terparah," ungkapnya.
Deni mengklaim, pihaknya telah mendistribusikan bantuan dalam jumlah besar, dengan total hingga 1000 lebih sembako yang telah didistribusikan.
"Untuk total sembako yang sudah dibagikan sampai saat ini mungkin hampir 1000 lebih ya, namun kami akan terus bergerak membantu masyarakat yang masih membutuhkan," kata Deni.
Di tengah bulan Ramadan, Deni berpesan kepada masyarakat terdampak untuk tetap sabar menghadapi musibah serta bersama-sama saling membantu sesama.
[cut]
"Untuk masyarakat yang terkena banjir, ini adalah suatu bencana alam, jadi saya berharap, mohon sabar, tawakal, apalagi di bulan puasa ini kita harus tetap berusaha untuk membangun kembali wilayah bersama-sama," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan inijabar.com di lapangan, pada beberapa wilayah di Kota Bekasi ketinggian air sudah mulai surut. Namun, masalah lumpur dan sampah menjadi tantangan berikutnya yang harus dihadapi warga dan petugas. (Pandu)