 |
| Kades Bunder kecamatan Jatiluhur saat memasuki halaman Polres Purwakarta |
inijabar.com, Purwakarta - Janji Polres Purwakarta untuk mengusut tuntas dugaan pungutan liar (pungli) penerimaan tenaga kerja (naker) benar-benar dibuktikan.
Terbukti, pihak Polres Purwakarta memanggil Kepala Desa (Kades) Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, TMT untuk diminta keterangan soal pungli rekrutmen yang terjadi di PT Metro yang ada diwilayahnya.
Sekitar pukun 13.13 WIB, Kepala Desa Bunder TMT alias Ade Ojoy, terlihat memasuki halaman Polres Purwakarta. Ia datang menggunakan sepeda motor.
Saat berjalan menuju unit Reskrim Polres Purwakarta, Ade Ojoy didampingi seseorang yang diduga anggota satreskrim.
Kedatangan Ade Ojoy, diduga erat kaitannya dengan masalah pungli dalam penerimaan karyawan karyawati baru di PT Metro.
Nampak dikejauhan, Ade Ojoy menggunakan jaket hitam baju putih dan celana kain berwarna hitam sepatu coklat.
Sementara, orang yang mendampinginya, menggunakan kaos dan celana levis biru. Dikepalanya tampak jaket berwarna orange, di tutupkan ke kepala untuk menghindari panasnya matahari.
Informasi dilingkungan Polres Purwakarta menyebutkan, bahwa Ade Ojoy, Selasa (11/3/2025) akan menjalani pemeriksaan di Unit 3 Tindak Pidana Korupsi Satreskrim Polres Purwakarta.
“Di unit 3 kang,” ujar sumber di Polres Purwakarta, Selasa (11/3/2025).
Sebagaimana diketahui, kasus dugaan percaloan yang terjadi di PT.Metro viral, dan menjadi perbincangan hangat diberbagai elemen masyarakat. Terlebih, soal pungli itu, meruapakan program prioritas jangka pendek Gubernur Jabar, Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Pemanggilan Kepala Desa Bunder adalah wujud nyata keseriusan aparat kepolisian dalam mengusut tuntas praktek-praktek percaloan ataupun pungli ketenagakerjaan.
Sebelumnya, dalam suatu kesempatan, Kapolres Purwakarta, AKBP. Lilik Ardhiansyah memastikan bahwa kasus percaloan atau pungli ditangani secara serius.
“Tim kita sudah bergerak,” kata Lilik, Sabtu (8/03/2025).
Berkaitan dengan pemeriksaan Kepala Desa Bunder, TMT alias Ade Ojoy, belum ada keterangan resmi dari Polres Purwakarta. (Sulkopli).
