 |
| Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi Wildan Faturahman |
inijabar.com, Kota Bekasi - Kota Bekasi tengah menghadapi tantangan serius, dalam pemenuhan tenaga pendidik dengan kekurangan mencapai 2.400 guru di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Wildan Fathurrahman, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi kekurangan guru yang telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir.
"Kami melihat masalah ini bukan sekadar isu sementara, melainkan persoalan struktural yang membutuhkan penanganan serius," kata Wildan via sambungan telepon, Kamis (27/3/2025).
Berdasarkan data Dinas Pendidikan pada awal Mei 2024, komposisi kekurangan guru mencakup 1.700 guru di tingkat SD dan 700 guru di tingkat SMP.
Wildan meminta Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, untuk segera merumuskan skema percepatan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
"Persoalannya bukan tidak adanya Sumber Daya Manusia, tetapi minimnya alokasi formasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk guru," terangnya.
Wildan turut mengusulkan agar segera mengkoordinasikan kebutuhan guru dengan BKPSDM, memprioritaskan kebutuhan guru dalam alokasi formasi ASN, serta melaksanakan pelantikan PPPK setelah masa lebaran
"Kami meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan follow-up dengan bidang kepegawaian, agar ketersediaan guru dapat diprioritaskan," tegasnya.
Wildan meyakini, dengan percepatan pengangkatan Tenaga Kerja Kontrak (TKK) menjadi PPPK, jumlah guru ASN di sekolah akan bertambah.
"Ini bukan sekadar menambah kuantitas, tetapi juga menjamin kualitas pendidikan di Kota Bekasi," pungkasnya. (Pandu)
