Punya Gubernur Konten Kreator, Peran Humas Jabar Berkurang

Redaktur author photo
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi selalu mengevlog semua kegiatannya setiap hari setiap menit melalui kanal media sosialnya sendiri membuat peran humas kalah saing.

inijabar.com, Kota Bandung- Dedi Mulyadi yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, diakui atau tidak telah mengeliminir peran dan tanggung jawab Humas Pemrov Jabar.

Sosok Dedi Mulyadi yang selalu mengupload semua kegiatannya dari hal yang kecil sampai yang strategis melalui kanal media sosialnya sendiri membuat portal resmi Pemprov Jabar sepi dari pemberitaan Gubernur Jabar.

Portal jabar tersebut lebih sering mengangkat kegiatan Sekda Pemprov Jabar atau sesekali wakil gubernur Jabar Erwan.

Dedi Mulyadi bukan hanya seorang politisi dan pejabat daerah tingkat provinsi, namun dirinya sudah menjadi konten kreator.

Bagi publik tentu hal itu menjadi daya tarik sendiri karena dengan cepat mengetahui kegiatan gubernur Jabar secara cepat. Namun dari sisi birokrasi tentu ini menjadi masalah.

Bahkan seorang pakar kebijakan publik dari Universitas Parahiyangan, Kristian Widya Wicaksono menilai gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi otokratik yang bisa menjadi pedang bermata dua.

"Otokratik bukan berarti otoriter,"ucap Kristian.

Dengan pengambilan keputusan satu arah, bawahan cenderung kehilangan rasa memiliki dan inisiatif dalam menjalankan tugasnya.

Pengaruh gaya kepemimpinan seperti itu akan merubah birokrasi. Birokrasi hanya sebagai pelaksana  tanpa inisiatif karena semua keputusan sudah ditentukan dari tingkat atas.

"Pemimpin yang merakyat itu baik tapi jika sistemnya tidak berjalan tetap akan jadi masalah,"ujarnya.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini