![]() |
SekdisDik Kota Bekasi Warsim Suryana |
inijabar.com, Kota Bekasi – Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengajukan anggaran sebesar Rp3,6 miliar, untuk perbaikan sekolah-sekolah yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu.
Anggaran tersebut merupakan bagian dari total pengajuan sebesar Rp23,5 miliar, yang diajukan kepada Pemerintah Kota Bekasi.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Warsim Suryana, menjelaskan bahwa usulan tersebut difokuskan pada perbaikan infrastruktur sekolah yang menjadi prioritas.
"Usulan perbaikan sekolah rusak akibat banjir direalisasikan secara prioritas dengan anggaran Rp3,6 miliar melalui Bantuan Tak Terduga (BTT)," kata Warsim di kantornya, Selasa (11/3/2025).
Menurut Warsim, terdapat sejumlah sekolah yang terdampak banjir, termasuk 46 SD, 4 SMP, dan 56 TK. Namun, prioritas perbaikan akan diberikan pada fasilitas yang paling dibutuhkan, seperti kursi dan alat belajar mengajar lainnya.
"Kita memprioritaskan perbaikan kepada fasilitas yang benar-benar mendesak, seperti kursi yang hancur di SDN Jatirasa 5 dan SDN Pekayon Jaya 4," ujarnya.
Warsim menjelaskan, proses pengusulan anggaran dilakukan berdasarkan kebutuhan masing-masing sekolah.
"Masing-masing sekolah mengusulkan kebutuhannya, sehingga kita bisa mengajukan ke tim TAPD, khususnya untuk tanggap darurat bencana," jelas Warsim.
Warsim mengakui bahwa total kerusakan mencapai hampir Rp23,5 miliar, namun hanya usulan prioritas yang diajukan.
"Yang benar-benar membutuhkan banget, contohnya kursi yang hancur seperti di SDN Jatirasa 5 dan SDN Pekayon Jaya 4. Banyak sekolah yang terdampak, makanya kita usulkan sekitar 6 SD dan 1 SMP," ujarnya.
Meskipun idealnya seluruh kerusakan diperbaiki, Warsim memahami keterbatasan anggaran pemerintah kota dan prioritas lain.
"Kita inginnya semua direalisasikan, tapi melihat kemampuan Pemkot dan prioritas lain, maka usulan mengerucut ke angka Rp3,6 miliar," pungkasnya.
Kerusakan yang terjadi sebagian besar meliputi fasilitas di lantai dasar, seperti meja, kursi, lemari, arsip, komputer, printer, hingga infocus.
Dengan adanya usulan ini, diharapkan perbaikan sekolah-sekolah yang rusak, dapat segera dilakukan untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar di Kota Bekasi. (Pandu)