Bantah Disebut 'Pencitraan', KDM Ungkap Biaya Kerjasama Media Hanya Rp3 Milyar Per Tahun

Redaktur author photo

 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

inijabar.com, Cianjur- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menolak kerja-kerja nya turun di masyarakat dan diekspo di kanal media sosial nya sebagai pencitraan.

Hal itu ditegaskan Dedi Mulyadi saat menghadiri peluncuran program Nyaah Ka Indung (peduli ibu) di Kabupaten Cianjur.

Menurut dia, logika nya biaya media di kepemimpinan dirinya dipangkas jadi Rp 3 miliar saja.

"Kalau bicara pencitraan. Saya katakan lagi biaya pencitraan provinsi Jawa Barat turun. Dulu anggaran provinsi kerjasama sama media Rp49 miliar per tahun. Sama saya diturunkan jadi Rp3 miliar per tahun,"ungkapnya.

Dia menyebut yang bikin ramai kan komentar-komentar dari masyarakat yang sudah punya media sosial sendiri seperti tik tok.

"Begitu suka sama saya, langsung berkomentar. Nenek-nenek semua pada beli kuota. Jadi susah diserang pengamat. Ada pengamat pinter 'ngomong wae siah, ngejedog (ngomong aja kamu, diam),"ujar Dedi Mulyadi.

Dia menegaskan, rakyat sekarang lebih pintar. Jadi jangan banyak nomong dan wacana.(*)

Share:
Komentar

Berita Terkini