![]() |
Bupati Subang Reynaldy Putra Andita |
inijabar.com, Subang- Bupati Subang Reynaldy Putra Andita mengakui dirinya sudah banyak didesak-desak perbaiki jalan rusak di sejumlah wilayah di Subang.
"Seluruh jalan di Kabupaten Subang akan mendapat intervensi anggaran dari saya untuk dibangunkan jalannya. Untuk warga Kabupaten Subang jangan khawatir ketika kemarin banyak sekali laporan jalan di A, B, C, D. Tenang semua jalan di kabupaten Subang akan tersentuh untuk dibangunkan,"ungkapnya.
Dirinya juga menyatakan, meminta tolong pada masyarakat agar dibantu untuk mengintervensi anggaran.
"Tolong bantu saya karena jujur saja, nih hari saya sudah mulai didesak-desak, banyak orang mendesak-desak. Memang kita ga bisa ngebangun jalan kalau kita tidak intervensi anggaran yang selama ini intervensi anggaran kita di kabupaten Subang amburadul,"ujar Reynaldy.
"Begitu saya masuk (jadi bupati) saya cek pos anggaran satu persatu, itu amburadul. Kenapa kita bertahun-tahun ga bisa membangun jalan karena banyak anggaran kita disimpan untuk kelompok-kelompok tertentu,"sambungnya.
Rey mengaku sudah merasa saat ini sudah mulai di demo namun tidak membuat nya tidak memiliki kemauan untuk membenahi semua.
"Dan hari ini sudah mulai terasa saya akan didemo. Tapi selama itu demi masyarakat, selama itu untuk kebaikan masyarakat, saya berdiri di atas kepentingan masyarakat bukan di atas kelompok atau golongan siapapun,"bebernya.
Sehingga, kata Rey, dirinnya memohon doa dan dukungan masyarakat Kabupaten Subang.
"Hari ini nih mulai ada aksi katanya saya mencoret dana hibah. Kalau saya mau meningan saya punya dana hibah. Kenapa, karena dana hibah itu bisa saya kasih ke tim tim saya. Itu kalau saya mau untuk kepentingan saya,"ungkapnya.
"Tapi hari ini saya coret semua (dana hibah), saya tidak pandang bulu. Yang saya berikan hibah itu yang mandatori. Mandatori itu yang memang sudah ada aturannya yang sudah jelas. Selain itu ga ada, bahkan tim saya sendiri minta hibah gak saya kasih. Karena apa?, Kita mau fokuskan dulu perbaikan jalan, persoalan rumah sakit, persoalan pendidikan,"terang Rey.
Dari Rp80 miliar anggaran, diintervensi tahun 2025 ini menjadi Rp250 miliar untuk perbaikan jalan.(*)