 |
| Deretan vespa milik konsumen yang ada di Bengkel Waway DK Brotherscoot yang belum diperbaiki |
inijabar.com, Kota Bekasi- Sebanyak sembilan orang pemilik motor Vespa mendatangi Bengkel vespa Waway DK Brotherscoot di Jln. Baru Cipendawa RT.03 RW.02 No.136 Kelurahan Bojong menteng Kecamatan Rawalumbu. Sabtu (26/4/2025).
Yosa (34) warga Galaxi Bekasi Selatan mengatakan, dirinya dan teman-temannya mengalami kerugian total hampir Rp200 juta. Namun motor vespa nya yang perlu perbaikan sudah lama tidak diperbaiki.
"Saya sendiri mengalami kerugian sekitar Rp. 15.000.000, dan total korban sekarang ini sekitar 14 orang dan total kerugian masing-masing rata-rata di atas Rp. 15.000.000; ada yang sampai Rp. 60.000.000; kalau di totalin kira-kira kerugian mencapai Rp. 200.000.000; kurang lebih,"beber Yosa.
Korban, lanjut Yosa, bukan hanya orang Bekasi, ada juga dari Depok, Bandung, Jogjakarta dan Palembang.
"Ini semua korban sudah transfer duit tapi motor Vespa tidak ada yang dikerjakan dan belum berjalan sampai sekarang, malah banyak di sini motor Vespanya yang ada cuma body nya aja tapi mesin tidak ada,"ungkapnya.
"Harapan saya agar semua cepat tuntas dan selesai masalahnya kalau bisa dengan kekeluargaan, saya juga berterimakasih kepada bapak-bapak Polisi dari Polsek Rawalumbu yang cepat turun ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) bembantu kami semua meyakinkan masalah ini,"ucap Yosa.
Semantara itu, Pemilik bengkal Vespa, Waway mangatakan, dirinya siap bertanggung jawab dan menerima semua konsekuensi dengan membayar semua kerugian yang dialami para costumernya.
"Kemarin itu saya lagi bayak masalah yang memang membutuhkan uang yang cukup banyak karena investasi bodong, tapi saya tetap tangung jawab mengganti semua kerugian costumer saya, karena saya tidak ada maksud untuk menipu. Ya intinya saya akan tanggung jawab semuanya kalo perlu saya jual aset saya (Ruko) bentuk tanggung jawab saya tapi saya butuh waktu untuk itu,"janji Waway.
Tim patroli Polsek Rawalumbu yang dipimipin Ipda Dono pun menerima laporan tersebut langsung bergerak ke TKP.
Yang bisa diambil 3 unit sisanya belum jelas ada di mana tapi motor yang masih ada di bengkel itu ada kurang lebih 8 sampe 10 motor.
"Alhamdulillah semua bisa diselesaikan secara kekeluargaan yang punya bengkel cukup koperatif dan para korban pun bisa mengontrol emosinya, kami mengarahkan agar dibuat surat perjanjian antara ke dua belah agar menyelesaikan sacara baik-baik mudah-mudahan semuanya kondusif agar selesai semua,"ujar Dono.( firman)
