BPN Kota Bekasi; Tidak Pernah PHP Pada Warga Jatiasih Soal PTSL

Redaktur author photo
Kantor ATR/BPN Kota Bekasi

inijabar.com, Kota Bekasi- Warga Jatiasih menyayangkan sikap ATR/BPN Kota Bekasi yang masih buruk dalam pelayanan di bidang pertanahaan.

Ditambah soal hoax program PTSL yang sempat dijanjikan untuk wilayah kelurahan Jatiasih, namun tidak ada realisasinya.

"BPN (Kota Bekasi) ora danta. Memang perlu ada pembenahan dalam pelayanan. Oknum-oknum di dalam mempersulit pelayanan harus dicopot. Sya juga kecewa janji program PTSL di Jatiasih akhirnya cuma PHP aja,"cetus Sarmin (45) salah satu warga Jatiasih. Selasa (22/4/2025).

Dia juga mengatakan, BPN Kota Bekasi belum profesional dalam pelayanan tapi minta dipercaya.

"Lah gimana itu, pelayanannya ga profesional tapi minta dipercaya,"cetusnya.

Sementara itu, Bagian Korsup survey dan  Pemetaan tematik pertanahan dan ruang BPN Kota Bekasi Lutfi, yang sekaligus ditunjuk sebagai Kepala Ketua Tim Adjudikasi di Kecamatan Jatiasih.

Lutfi menjelasakan, jika di lihat riwayat PTSL di Kota Bekasi dari tahun 2017 secara keseluruhan Kecamatan Jatiasih Belum pernah tersentuhPTSL.

"Semua kecamatan di Kota Bekasi sudah pernah mendapat PTSL kecuali Kecamatan Jatiasih. Dari tahun 2017 Kecamatan Jatiasih belum pernah tersentuh Program PTSL,"ungkapnya saat dihubungi melalui selularnya. Selasa (22/4/2025).

Tapi, kata dia, untuk kecamatan lainnya sudah dapat progaram PTSL sekali sampai 2 kali.

(cut]


"Kenapa Jatiasih belum dapat PTSL, karna kita mengerjakanya dari yang mudah dulu baru ke yang sulit,"ucapnya enteng.

Menurut Lufi, berdasarkan informasi yang diterima karena kebanyakan orang baru di BPN. Maka mereka menunggu rambu-rambu dari para pendahulunya.

"Tidak mungkin diterabas (aturan), untuk kuota juga terbatas hanya 5000 karna ada efisiensi menjadi 1.500 kemudian di naikan lagi oleh Kepala BPN kembali lagi menjadi 5000,"tutur Lutfi.

"Kita juga melihat untuk kecamatan Jatiasih kalau tidak pernah di Penlok (penetapan lokasi) tidak adil juga makanya kita Penlokan di tahun ini, tetapi kemudian dinamikanya keluarahan Jatiasih tidak dipenlokan, karna itu tadi mungkin dari 6 Kelurahan yang ada di Kecamatan Jatiasih yang paling sulit ada di Kelurahan Jatiasih jadi kita tingalkan dulu." terangnya.

Ia juga menyampaikan bukan berarti di tahun depan tidak akan di penlokan karna di lihat dari 5 Kelurahan di Jatiasih berjalan mulus tidak ada riak-riak dengan kuota terbatas bisa selesai dengan cepat, lalu kemudian lancar dan cepat.

"Saya sebagai ketua akan mengusulkan supaya tahun depan diusulkan lagi Kecamatan Jatiasih karena memang peminatnya banyak terus juga aman tidak ada masalah dengan kuota yang mungkin akan saya minta lebih besar lagi, dan kemudian saya akan mengusulkan Kelurahan Jatiasih karena belum pernah sama sekali tapi sifatnya saya hanya mengusulkan untuk yang mengambil keputusanya tetap kepala kantor,"bebernya.

Lutfi juga berdalih bahwa kapala BPN Kota Bekasi tidak pernah menjanjikan Kelurahan Jatiasih atau menyatakan tahun ini akan dipenlokan.

"Waktu itu dikumpulkan kelurahan dan kecamatan untuk sosialisasi PTSL secara umum tapi pada saat itu belum di putuskan. Pas saat itu kita dilantik memang hanya lokasi PTSL yang sudah di penlokan hanya 14 Kelurahan di 3 kecamatan jadi  tidak ada PHP (Pemberi Harapan Palsu),"tandasnya.(firman)

Share:
Komentar

Berita Terkini