![]() |
Bupati Cirebon Imron saat menandatangani prasasti pembangunan sarana selama tahun 2024. |
inijabar.com, Kabupaten Cirebon -Bupati Cirebon Imron menegaskan komitmennya bahwa pembangunan di Kabupaten Cirebon terus berjalan untuk meningkatkan pelayanan publik, pemerataan pembangunan, dan kualitas hidup masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa pembangunan tidak hanya berpusat di kota, tetapi merata hingga ke pelosok desa. Semua ini dilakukan demi mempercepat kemajuan Kabupaten Cirebon,” kata Imron saat meresmikan 25 proyek pembangunan fisik tahun anggaran 2024.
Dari 25 proyek tersebut, sebagian besar merupakan revitalisasi infrastruktur pendidikan. Yakni revitalisasi 11 sekolah dasar dan menengah, antara lain SD Negeri Gegunung di Kecamatan Sumber, SD Negeri 2 Panggangsari di Kecamatan Losari, hingga SMP Negeri 1 Astanajapura.
Revitalisasi ini, kata Imron, dilakukan guna mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan lebih layak. Menurut dia, pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Kami percaya, pembangunan sumber daya manusia dimulai dari ruang kelas yang memadai. Maka, sekolah-sekolah yang rusak harus dibenahi,” ujarnya.
Sementara proyek yang diresmikan lainnya yakni, gedung sektor Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Kecamatan Greged.
Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat mempercepat penanganan kebakaran dan evakuasi di wilayah timur Kabupaten Cirebon.
Selain itu, kata Imron, Pemerintah daerah juga memperkuat dukungan terhadap pelaku ekonomi kreatif melalui pengembangan Gedung Ekonomi Kreasi.
Gedung ini ditujukan sebagai ruang kolaborasi bagi seniman, pelaku UMKM, dan komunitas budaya lokal.
“Kami ingin Kabupaten Cirebon menjadi pusat kreativitas yang bisa membanggakan daerah dan menciptakan lapangan kerja,” kata Imron.
Gedung Dekopinda Kabupaten Cirebon juga menjadi bagian dari proyek yang diresmikan. Gedung ini akan dimanfaatkan sebagai pusat koordinasi kegiatan koperasi dan UMKM.
Imron juga mengungkapkan, infrastruktur penting lainnya yang turut diresmikan, yakni Gedung Public Safety Center (PSC) 119 dan Unit Transfusi Darah di RSUD Waled.
Pembangunan ini menjadi bagian dari strategi peningkatan layanan darurat dan pemenuhan kebutuhan darah yang aman dan cepat.
Sejumlah jembatan penting juga telah selesai ditingkatkan. Di antaranya jembatan pada ruas Munjul–Gemulung Tonggoh, Cempaka–Karangsari, dan Keduanan–Kasugengan Kidul.
Peningkatan ini ditujukan untuk memperlancar konektivitas antarwilayah serta menunjang distribusi ekonomi lokal.
Peningkatan tiga instalasi pengolahan air (IPA) di Desa Pamengkang, Desa Gegunung, dan Desa Tukmudal turut menjadi fokus pembangunan infrastruktur dasar.
Uprating IPA ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan air bersih yang layak konsumsi bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Mundu dan Sumber.
Pemkab Cirebon juga meresmikan rehabilitasi jaringan irigasi di dua lokasi, yakni D.I Ciwado dan D.I Jatisawit. Proyek ini menjadi bagian dari strategi penguatan sektor pertanian agar para petani bisa mengakses air secara berkelanjutan.
Normalisasi Kali Soka di Kecamatan Plered juga turut diresmikan. Proyek ini berfungsi sebagai langkah pengendalian banjir musiman yang sering melanda daerah padat penduduk dan lahan pertanian. (Fi)