 |
| Ketua Bapenda Pangandaran Sarlan |
inijabar.com, Pangandaran- Tidak berbanding lurusnya antara pemasukan daerah dari sektor pariwisata khususnya di momen libur lebara selama delapan hari antara pendapatan pariwisata Rp7,5 miliar sedangkan pendapatan dari pajak hotel restauran hanya Rp1,7 miliar.
Kepala Bapenda Kabupaten Pangandaran Sarlan mengungkapkan, yang didapat dari monitoring jumlahnya seperti itu. Namun detail pendapatannya bisa berbeda dengan saat pembayaran realisasinya.
Sarlan menyatakan, jumlah kamar dari hotel dan penginapan di Pangandaran total nya 4415 dari kategori melati 1, melati 2 dan melati 3 dan itu harganya variatif.
"Ada yang Rp500 ribu, ada yang Rp600 ribu. Ada juga yang Rp400 ribu dan Rp300 ribu,"ucap Sarlan Kepala Bapenda
Artinya, perlu dihitung jumlah wisatawan yang masuk itu 422 ribu orang. Itulah mucul angka 70 miliar itu. Sedangkan di Pangandaran jumlah hotel ada 4.400.
"Kalau kita hitung 1 kamar 2 orang saja, kita hanya membutuhkan 100 ribu orang yang masuk selama 8 hari,"katanya
Jadi kalau 4.415 kamar yang ada. Kita rata-ratakan saja 500 sampai 600 orang saja. Itu bisa Rp17-18 miliar.
"Artinya kita dapat kontribusi dari pajak saja 10 persen nya dari 17 miliar itu ya cuma Rp1,7 miliar,"ungkapnya.
Sedangkan Rp1.5 miliar itu hasil monitoring. Nanti bisa dilihat direalisasi pembayaran di bulan berikutnya.(*)
