Hujan Deras Sebabkan Longsor di 2 Desa Di Ciamis, Ratusan Warga Diungsikan

Redaktur author photo
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya saat menyambangi warga yang mengungsi akibat longsor.

inijabar.com, Ciamis- Hujan deras yang mengguyur Ciamis pada Minggu (6/4/2025) berdampak longsor di dua wilayah berbeda. Kedua wilayah tersebut yakni, di Dusun Comanem, RT 4/RW 05, Desa Mekarbuana, mengalami pergeseran tanah yang mengancam 9 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 24 jiwa.

Lokasi kedua yang terdampak adalah Dusun Cipeundeuy, RT 01/RW 01, Desa Sadapaingan, yang juga mengalami pergeseran tanah dengan kedalaman 50 meter pada waktu yang sama.

Sebanyak 27 KK yang berjumlah 99 jiwa terancam, sehingga mereka harus mengungsi ke Masjid At-Taqwa.

Bupati Ciamis, H.Herdiat Sunarya setelah mendapat laporan adanya bencana longsor tersebut langsung menurunkan tim meminta dinas terkait untuk segera mengidentifikasi warga masyarakat yang terkena dampak longsor di kedua wilayah tersebut.

"Alhamdulillah sudah sampai lokasi," ungkapnya lewat telegram inijabar. Com. Senin (7/4/2025) dini hari.

"Iya kang saya nyampai lokasi tengah malam ini tanggal 7 April 2025. Kan sudah masuk di hari Senin. Ada dua desa malam ini (longsor) satu desa Mekarbuana kecamatan Panumbangan dan desa Sadapaingan kecamatan Panawangan,"sambung Herdiat.

Herdiat mengungkapkan, kejadian hujan yang cukup deras sekira jam 17.00 WIB kurang lebih dan longsornya sekira jam 21.00 WIB. 

"Warga yang terkena dampak longsor ada seratusan jiwa dan langsung kita evakuasi ke kantor desa Sadapaingan kecamatan Panawangan untuk sementara. Dan yang di Desa Mekarbuana kecamatan Panumbangan, tempat sementara untuk di jadikan tempat ngungsi kalau desa Mekarbuana di mesjid At taqwa dan di balai desa juga sebagain,"bebernya.

Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, bantuan berupa sembako, selimut, kasur lipat, dan terpal menjadi sangat penting mengingat kondisi tanah yang masih labil dan potensi cuaca ekstrem.

"Yang sekarang kita evakuasi di antaranya Balita 7 orang, Anak anak 28 orang dewasa 85 orang lansia 24 orang disabilitas 2 orang jadi total semua 139 orang,"ujarnya.

Herdiat menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa longsor tersebut. Ia meminta warga untuk berhati-hati karena curah hujan saat ini masih tinggi, sehingga rawan terjadinya longsor di daerah-daerah yang memiliki tebing.

“Masyarakat kami imbau untuk waspada. Karena masih ada juga warga yang belum mengetahui ancaman longsor ini,” tandasnya.(edo)

Share:
Komentar

Berita Terkini