![]() |
Buah Nanas raksasa menjadi simbol khas Kabupaten Subang |
inijabar.com, Subang- Bupati Subang, Reynaldy Putra Andita, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas kontribusi seluruh pihak dalam perjalanan panjang Kabupaten Subang selama 77 tahun terakhir.
“Milangkala ke-77 ini adalah momentum penting untuk merefleksikan capaian yang telah diraih sekaligus menatap masa depan dengan optimisme. Kami mengajak seluruh Wargi Subang untuk terus berkarya dan bersatu demi kemajuan daerah yang kita cintai ini,” ujarnya. Sabtu (5/4/2025).
Sejak berdiri pada 5 April 1948, Subang telah melalui perjalanan panjang, penuh sejarah, budaya, dan potensi alam yang luar biasa.
Subang lahir dari semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dalam rapat bersejarah di Cimanggu, Desa Cimenteng, Karawang Timur , wilayah yang kini menjadi Subang, ditetapkan sebagai kabupaten baru.
Danta Gandawikarma diangkat sebagai Bupati Subang pertama, memimpin reorganisasi wilayah pasca-proklamasi.
Namun, jejak sejarah Subang jauh lebih tua. Sejak abad ke-7 hingga ke-15, Subang sudah menjadi jalur perdagangan maritim penting. Temuan keramik asal Tiongkok di Patenggeng (Kalijati) memperkuat bukti peran strategis ini.
[cut]
Di masa Kerajaan Sunda, Subang dikenal sebagai kawasan vital di pesisir utara Jawa Barat. Penyebaran Islam pun berkembang pesat sejak abad ke-16 melalui tokoh ulama Wangsa Goparana dari Sagalaherang.
Subang juga menjadi saksi sejarah pertempuran antara Mataram dan VOC, di mana wilayah utara Subang berfungsi sebagai jalur logistik pasukan Sultan Agung dalam menyerang Batavia. Proses ini membentuk identitas budaya unik dengan percampuran adat Sunda dan Jawa.
Kini, kabupaten ini memiliki 30 kecamatan, 245 desa, dan 8 kelurahan. Perkembangan infrastruktur seperti Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), Pelabuhan Patimban, serta konektivitas ke Bandara Kertajati, memperkuat posisi Subang sebagai bagian penting dari kawasan Rebana Metropolitan.
Tak hanya sektor industri dan perdagangan, sektor pertanian, perkebunan, dan pariwisata juga semakin maju. Objek wisata andalan seperti pemandian air panas Ciater, deretan curug (air terjun), dan destinasi alam lainnya terus mengundang wisatawan.
Dari sektor kuliner, Subang, dijuluki Kota Nanas karena merupakan salah satu penghasil nanas terbaik di Indonesia. Subang juga dikenal sebagai Kota Nanas Madu.
[cut]
Nanas Subang merupakan salah satu jenis nanas lokal Indonesia dikenal dengan rasa manis dan segar yang khas.
Buah berwarna kuning ini biasanya memiliki ukuran sedang dengan bentuk bulat yang sedikit memanjang.
Selain nanas, Subang juga memiliki kuliner khas lainnya, seperti hidangan yang berbahan dasar singkong dan beras ketan.(*)