![]() |
Sekretaris DPC Gerindra Kota Bekasi Misbahudin. |
inijabar.com, Kota Bekasi - Isu berseliweran di lingkup Pemkot Bekasi tentang ketidak kompakan antara walikota dan wakil walikota Bekasi menjelang proses mutasi yang lebih dominan dikuasai oleh walikota Bekasi termasuk ide dari walikota tes medical cek up di RS Primaya tanpa kordinasi dengan wakil walikota.
Sekretaris DPC Gerindra Kota Bekasi, Misbahudin, membantah adanya perpecahan antara Wali Kota Tri Adhianto dan Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe, menjelang pelaksanaan rotasi dan mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi.
"Rotasi mutasi di Pemkot Bekasi merupakan keniscayaan untuk menunjang program kepemimpinan Pak Tri Adhianto dan Pak Abdul Harris," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bekasi ini melalui keterangan tertulis, Minggu (13/4/2025).
Misbah menekankan, proses rotasi dan mutasi jabatan, merupakan kebijakan standar dalam tata kelola pemerintahan daerah untuk meningkatkan kinerja birokrasi.
"Ini adalah kebijakan normal yang dilakukan oleh kepala daerah. Terdapat sejumlah jabatan kosong yang perlu diisi, termasuk satu kelurahan yang telah dipimpin oleh lurah yang sama selama delapan tahun. Ini memerlukan penyegaran," jelasnya.
Misbah mengungkapkan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota terus berkoordinasi dalam proses pengambilan keputusan terkait rotasi tersebut.
"Kolaborasi keduanya tetap solid. Wali Kota Tri Adhianto selalu berkoordinasi dengan Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe dalam proses rotasi ini. Tidak ada perpecahan seperti yang digosipkan," pungkasnya. (Pandu)