KDM Heran Garut Langganan Paling Banyak Dapat Hibah Pesantren Tapi Ada Tsanawiyah Yang Roboh

Redaktur author photo

 

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

inijabar.com, Kota Bandung- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkejut alokasi dana hibah untuk pesantren di Kabupaten Garut paling banyak se Jawa Barat

Kang Dedi Mulyadi (KDM) juga memperkirakan adanya orang yang memandu usulan hibah pesantren tersebut. Meskipun usulannya prosedural dan masuk SIPD (Sistem Informasi Pemerintah Daerah).

"Kan ga mungkin kiyai kiyai ngerti SIPD, bagaimana entry link kan ga ngerti. Kasihan kiyai yang ga ngerti SIPD, sampai kiamat ga akan dapet SIPD. Karena tidak punya akses politik,"cetus KDM.

Di Kabupaten Garut yang tercatat akan mendapat hibah tahun 2025 sebanyak 140 pesantren dengan total hibah Rp78 miliar. Jauh dibanding Kabupaten Cirebon yang merupakan basis ulama dan hanya 1 pesantren yang mendapat dana hibah.

Dedi Mulyadi menekankan Pemerintah Provinsi Jabar sumber anggarannya bukan hanya dari Garut tapi dari seluruh Jawa Barat, distribusi ke bawah nya harus ada rasa keadilan, prioritas pembangunan.

"Kalau bicara kabupaten Garut yang dikeluhkan warga Garut ya jalan (rusak), yang diributin (soal) jalan loh, ketika masuk Garut itu jalanya hancur,"ungkap KDM.

Dedi menginginkan kedepan alokasi hibah pesantren tidak bersipat politis, karena pesantren di bawah Kemenag (kementerian agama), madrasah juga berada di bawah Kemenag walaupun kewajibanya ada di kabupaten/kota dan Kemenag.

[cut]

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

"Hari ini saya lagi membangun  Tsanawiyah di Garut yang roboh. Kan yang lucu tuh, ke Garut dana nya puluhan milyar tapi ada Tsanawiyah yang roboh akhirnya gubernur yang bantu langsung dan tahap pertama sudah selesai,"bebernya.

KDM ingin bagaimana bantuan pada pesantren kecil di pelosok yang kiyai nya tidak punya akses politik.

"Pesantren yang gede dan asrama nya juga hebat banget kemudian bayar sekolahnya juga mahal banget, ga usah dibantu dong. Tapi ada pesantren kecil yang kiyai nya juga tidak terkenal ada nya di kampung mengelola anak-anak di sana, kota bantu prioritas. Itu kan tidak perlu persetujuan DPRD, kewenangan gubernur langsung,"tuturnya.

Berikut data wilayah yang pesantren nya mendapat dana hibah nya distop di tahun 2025 oleh Pemprov Jabar.

1. Kabupaten Bandung 10 pesantren dengan anggaran total Rp3,3 miliar

2. Kabupaten Bekasi 7 pesantren dengan bantuan hibah senilai Rp2,4 miliar.

3. Kabupaten Bogor 16 pesantren senilai Rp6 miliar.

4. Kabupaten Ciamis 35 pesantren senilai Rp8 miliar

5. Kabupaten Cianjur 22 pesantren 9,6 miliar

[cut]


6. Kabupaten Cirebon 1 pesantren 557 juta, 

7. Kabupaten Garut 140 pesantren mendapatkan hibah sebesar Rp78 miliar 

8. Kabupaten Karawang 1 pesantren Rp300 juta

9. Kabupaten Majalengka ada 13 pesantren mendapat hibah senilai Rp1,3 miliar

10. Kabupaten Pangandaran ada 3 pesantren mendapat hibah senilai Rp,1,7 miliar

11. Kabupaten Purwakarta  ada 2 pesantren mendapat hibah senilai Rp500 juta

12. Kabupaten Subang 8 pesantren mendapat hibah Rp 2,3 miliar

13. Kabupaten Sukabumi 21 pesantren mendapat hibah senilai Rp 9,2 miliar

14. Kabupaten Sumedang 1 pesantren Rp 100 juta

15. Kabupaten Tasikmalaya ada 12 pesantren senilai Rp 5 miliar

16. Kota Bandung 1 pesantren mendapat Rp150 juta

17. Kota Banjar ada 1 pesantren mendapat hibah Rp 100 juta

18. Kota Cimahi ada 1 pesantren mendapat Rp 100 juta

19. Kota Depok ada 1 pesantren sebesar Rp250 juta

20. Kota Sukabumi 10 pesantren mendapat hibah Rp4,4 miliar

21. Kota Tasikmalaya 5 pesantren Rp1,8 miliar

Share:
Komentar

Berita Terkini