inijabar.com, Subang- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kepergian Bupati Indramayu Lucky Hakim ke Jepang dalam mengisi liburan lebaran.
Dedi Mulyadi saat ditanya apakah ada komunikasi atau izin dari Lucky Hakim atas kepergiannya ke Jepang.
"Nggak ada,"ucap Kang Dedi Mulyadi (KDM) seperti dikutip dari tik tok Kompas.com.
"Nggak ada, WA nggak ada,"sambung KDM.
KDM pun menyebut ada aturan yang mengatur kepala daerah ke luar negeri.
"Ada di undang-undang nya itu (sanksi melanggar izin ke luar negeri). Diberhentikan itu, dilihat di undang-undangnya,"ujar KDM.
"Diberhentikan selama berapa bulan, selama 3 bulan. Lihat aja undang-undangnya. Saya kirim undang-undangnya nanti,"tandasnya.
KDM menyebut, seharusnya di musim lebaran saat ini kepala daerah ada di tempat.
"Harusnya di musim lebaran begini kepala daerah ada di tempat. Kan silaturahmi nya dengan rakyat nya bukan warga luar negeri,"tegasnya.
Selain itu, kata KDM, berbagai problem seperti arus (lalu lintas) macet, terus berbagai bencana terjadi.
"Makanya harus stand by bukanya ke luar negeri. Apalagi ke luar negerinya tanpa izin,"tuturnya.
"Saya tuh belum pernah tuh Lucky Hakim ke saya WA misalnya kan. Bahkan saya beberapa kali WA memberitahukan kegiatan, ga direspon. Saya pikir ga respon karena jarang buka WA ternyata ada di Jepang,"tandas KDM.(*)
