Puyuh Goreng Warung Bu Latifah Jadi Ciri Khas Kuliner Wisata Cadas Ngampar

Redaktur author photo
Latifah (47) pemilik warung di kawasan wisata alam sungai Wana Cadas Ngampar Cikatomas Gunungsari Kecamatan Sadananya.

inijabar.com, Ciamis- Bagi yang pernah mengunjungi wisata alam sungai Wana Wisata Cadas Ngampar, Cikatomas, Gunungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, mungkin sudah merasakan nikmatnya menu sajian sederhana di warung ini.

Pemilik warung itu milik Latifah (47) yang sudah berdagang di area wisata alam itu sejak tahun 2017menyajikan menu khas yang kini menjadi ikon kuliner di kawasan tersebut.

"Awalnya cuma iseng," ucap Latifah singkat.

Bermodal awal Rp10 juta dari ibu dan adiknya, ia memulai usaha kecil di Imbanagara. 

Puyuh goreng menu andalan Warung Bu Latifah

Namun saat pindah ke area wisata Cadas Ngampar, ia melihat peluang dari satu hal yang belum ada, olahan burung puyuh. 

Maka lahirlah resep sederhana tapi mengesankan puyuh goreng renyah dengan sambal khas, nasi hangat, dan tutug oncom sebagai pelengkap.

Latifah mengungkapkan, bahan baku burung puyuh didapatkan dari hasil ternaknya sendiri, umumnya dari indukan yang sudah tidak lagi produktif bertelur. 

Meski ada di kawasan wisata, Latifah memberikan harga menu istimewa nya dengan sangat terjangkau, hanya Rp16 ribu per paket. 

"Kadang ada tambahan mendoan atau menu lainnya, tapi puyuh tetap yang utama," katanya.

Untuk promosi besar-besaran di media sosial, 'warung Ibu Latifah', kata dia, tumbuh lewat kekuatan mulut ke mulut. Pengunjung datang tak hanya dari sekitar Ciamis, tapi juga dari Tasikmalaya, Bandung, bahkan Garut. 

Banyak yang datang rutin setiap enam bulan atau setahun sekali, sekadar melepas rindu pada rasa yang sulit ditemukan di tempat lain.

Latifah juga menceritakan, selama hampir delapan tahun, warung ini menjadi saksi jatuh bangun perjalanan usaha. 

Di masa ramai, bisa menghabiskan hingga 100 ekor puyuh per hari. Di saat sepi, pendapatan bisa hanya Rp50 ribu sehari. Namun Ibu Latifah tetap bertahan. 

"Yang penting masih jalan. Alhamdulillah masih bisa bertahan sampai sekarang," ujarnya.

Kini, goreng puyuh racikan Ibu Latifah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata di Cadas Ngampar. 

Tak sedikit pengunjung yang mengatakan, belum sah ke Cadas Ngampar kalau belum mencicipi puyuh goreng Bu Latifah.

Warungnya memang kecil, tapi nilainya besar. Ia tak hanya menjual makanan, tetapi juga menjual cerita: tentang ketekunan, kreativitas, dan keberanian memulai dari nol.

"Saya berharap, walau saya nanti tak lagi ada, anak-anak bisa meneruskan usaha ini. Semoga bisa terus menjadi bagian dari wajah kuliner Ciamis,"tandasnya.

Goreng puyuh bu Latifah buka setiap hari dari pukul 07.00-18.00 WIB. Dengan harga yang ekonomis yakni Rp 16 ribu per porsi pengunjung sudah bisa menikmati goreng puyuh khas bu Latifah.(diki)

Share:
Komentar

Berita Terkini