![]() |
Sekda Kota Banjar Soni Harison |
inijabar.com, Banjar- Terkait efesiensi anggaran daerah Pemkot Banjar. Sekretaris Daerah (Sekda) Banjar Soni Harison mengatakan, pihaknya bersama Badan Anggaran DPRD Kota Banjar bahwa efesiensi yang sudah ditetapkan maksimal di bulan April 2025.
"Sebetulnya realokasi anggaran ini bukan menghilangkan kegiatan, tapi secara umum merelokasi diantaranya mempercepat target-target capaian dari visi misi kepala daerah,"ujarnya.
Dalam realitas nya ada beberapa target yang beririsan dengan program gubernur seperti Jabar Istimewa dan juga program pemerintah pusat dengan nasacita nya.
"Ada 7 item diantaranya untuk pengadaan cadangan pangan, ada juga infrastruktur, pengendalian laju inflasi, dan kriteria yang lainnya yang bersentuhan dengan kepentingan masyarakat,"ucap Soni.
"Jadi kita juga diuntungkan sambil menunggu penyusunan RPJMD visi misi dari kepala daerah yang baru. Jadi ini suatu akselerasi untuk pencapaian dari Banjar Masagi, Jabar Istimewa dan Nasacita,"ungkapnya.
Soni menyebut besaran realokasi anggaran sebesar Rp15,3 miliar. Ada anggaran yang tidak diefesiensi.
"Jadi realokasi sebesar Rp15.3 miliar. Kenapa cuma segitu karena ada anggaran yang tidak bisa diefesiensi seperti DAK (Dana Alokasi Khusus), Dana bagi hasil cukai dan tembako,"ucapnya.
Intinya, kata dia, ada anggaran yang bisa diefesien seperti perjalanan dinas dan kegiatan lain yang bisa diefesien, sebagai contoh perjalanan dinas dan hotel, honor narasumber.
"Ada juga kegiatan yang sebetulnya bisa diikuti 2 orang, sebelumnya 10 orang, nah ini bisa diefesien. Jadi tidak menghilangkan tapi bahasanya mengurangi volume atau frekuensi,"jelas Soni.
Dirinya memastikan bahwa efesiensi anggaran daerah tersebut tidak mengganggu pelayanan. Karena ada program yang diprioritaskan seperti di bidang pendidikan.(*)