![]() |
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti |
inijabar.com, Kota Bekasi - Keprihatinan mendalam muncul dari warga RW 03 Kelurahan Kranji, Bekasi Barat, menyusul terjadinya empat kecelakaan di sepanjang rel kereta api sejak Januari hingga April 2025.
Warga mendesak pihak berwenang, untuk memasang pagar pengaman di sepanjang rel, yang berbatasan langsung dengan permukiman.
"Dari Januari sampai April 2025 ini, sudah terjadi empat kali kecelakaan di sepanjang rel kereta api Kranji ini. Korbannya rata-rata anak-anak dan lansia," ungkap Bhabinkamtibmas Kelurahan Kranji, Syaripulloh, saat menyampaikan aspirasi warga dalam kegiatan reses anggota DPRD Kota Bekasi, Rabu (23/4/2025).
Syaripulloh yang telah bertugas di Kranji selama 15 tahun itu menjelaskan situasi kritis yang dihadapi warga setempat, dimana terdapat dua perlintasan kereta api ilegal tanpa palang pintu dan jalur rel yang terbuka langsung dengan pemukiman.
"Banyak lubang (akses), karena mungkin pagar milik KAI juga sudah termakan usia. Ini yang jadi keluhan warga, apalagi masih banyak juga pejalan kaki yang melintasi rel kereta api, bahkan anak-anak pada bikin konten," paparnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Yenny Kristianti, berjanji akan segera menindaklanjuti permintaan warga dengan berkoordinasi dengan pihak berwenang.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan pihak KAI dan Kementerian Perhubungan untuk membahas solusi terbaik, termasuk pemasangan pagar pengaman. Keselamatan warga harus jadi prioritas," tegas Yenny usai agenda reses.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu juga telah meninjau langsung kondisi sisi rel kereta api yang terbuka, serta Kali Beringin yang melintas melalui gorong-gorong rel kereta api. Aliran air di lokasi tersebut kerap dikeluhkan warga, karena sering dibanjiri sampah saat hujan.
Yenny menambahkan bahwa selain upaya pemasangan pagar pengaman, perlu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melintas di area rel kereta api demi menghindari risiko kecelakaan.
Masyarakat berharap, komitmen Yenny Kristianti untuk menindaklanjuti masalah tersebut, agar dapat segera mewujudkan solusi konkret dan mempercepat pembangunan pagar pengaman yang sangat dibutuhkan, demi keselamatan seluruh warga Kranji. (Pandu)